ISAGI, Prodi S1 Gizi FIKES Unisa Jogja dan SEAMEO RECFON bekerja sama melaksanakan Pelatihan Survei Konsumsi
Ikatan Sarjana Gizi Indonesia (ISAGI) menjadi inisiator pelatihan survei konsumsi yang di laksanakan Sabtu, 20 April 2019 di Kampus Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa). Pelatihan ini bekerja sama dengan Prodi S1 Gizi FIKES Unisa dan SEAMEO RECFON. Kegiatan ini merupakan kali kedua dari serangkaian roadshow pelatihan survei konsumsi. Kegiatan pertama telah sukses dilaksakan di Jakarta bekerja sama dengan Prodi S1 Gizi Universitas Esa Unggul, Jakarta.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan terkait survei konsumsi, khususnya dalam memilih metode yang tepat. Ada tiga narasumber sekaligus fasilitator pada pelatihan ini yaitu Muh. Nur Hasan Syah, S.Gz., M.Kes, Dewi Shita, SKM, M.Gizi dan Anindhita Syahbi Syagata, S.Gz., MPH. Materi pelatihan mencakup 1) Pengantar Penilaian Status Gizi, 2) Tujuan dan Metode Survei Konsumsi, 3) Pendalaman Food Frequency Questionnaire (FFQ) dan 4) Pengenalan perangkat lunak Nutrisurvey sebagai alat bantu analisis data.
Pelatihan ini dibuka oleh Bapak Ruhyana, MAN, selaku perwakilan dekanat FIKES Unisa. Dalam sambutannya beliau sangat mengapresiasi pelatihan ini dan berterima kasih kepada ISAGI yang telah menginisiasi acara ini. Bapak Yana berharap acara serupa tidak hanya diperuntukkan bagi ahli gizi saja, tetapi lebih luas lagi pada tenaga kesehatan yang memiliki keterkaitan bidang gizi, seperti perawat, bidan, dan dokter. Menyambung hal tersebut, Muh. Nur Hasan Syah, Ketua ISAGI dan juga pemateri dalam acara ini dalam paparannya menyampaikan bahwa peniliaian status gizi khususnya survei konsumsi merupak hal mutlak yang perlu diketahui oleh semua penggiat atau ahli gizi. Survei konsumsi merupakan tahapan awal dalam menilai status gizi baik itu individu, kelompok atau lebih luas dalam skala masyarakat.
Pelatihan berjalan dengan lancar dan partisipasi aktif peserta dalam diskusi memberikan suasana hidup dalam acara. Dewi Shinta selaku pemateri menyampaikan bahwa dalam menentukan metode survei konsumsi yang tepat, terlebih dahulu perlu untuk diketahui Tujuan/obejective. Hal ini akan menjadi dasar dalam menentukan metodologi survei konsumsi. Anindhita, menambahkan dalam paparannya bahwa salah satu jenis metode yang paling banyak digunakan saat ini adalah FFQ, oleh karena itu setelah mengetahui tujuan dan menggunakan metode FFQ perlu dilakukan validasi FFQ, hal ini karena data survei konsumsi adalah data yang memerlukan validasi, akurasi, presisi dan meminimal eror yang akan terjadi.
Respon peserta pelatihan sangat baik, hasil survei kepuasan menunjukkan semua peserta puas dengan pelatihan ini, meskipun demikian saran dan kritik tetap diterima oleh panitia. Panitia menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam kegiatan ini, materi yang padat dengan waktu yang terbatas merupakan hambatan dan tantangan untuk kegiatan kedepan.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!